Kamis, 29 Januari 2009

Ramdalan Siradj Minta Hapus Diskriminasi Pendidikan

SUMENEP - Bupati KH Ramdlan Siraj meminta pendidikan di bawah dinas pendidikan dan Depag tidak dibeda-bedakan. Pasalnya, dua lembaga tersebut sama-sama berusaha untuk mencerdaskan bangsa.Ramdlan Siraj mengatakan hal tersebut di depan Kepala Kantor Depag H Imron Rosyidi dan Kepala Dinas Pendidikan HM. Rais. Dia menegaskan, semua lembaga pendidikan tersebut mendapat bantuan pemerintah. Sebab, pemerintah memiliki kewajiban untuk memajukan pendidikan.Selain itu, Ramdlan menyadari secara kelembagaan kantor Depag tidak horisontal dengan pemkab. Tetapi dalam mengemban amanat bangsa, kandepag harus bersama-sama dengan pemerintah daerah. Orang pertama di jajaran pemkab itu menambahkan, selama ini kemitraan antara pemkab dengan kandepag selalu harmonis. "Karena memang harus bersama-sama untuk kemajuan bersama-sama pula," ungkapnya.Berdasar catatan, suami Hj Zaitunah ini mengakui pemkab tidak membeda-bedakan antara sekolah di bawah Depag dan dinas pendidikan. Buktinya, kata Ramdlan, pemkab mengalokasikan bantuan terhadap semua lembaga pendidikan. Semangat ini, tandasnya, pantas ditindaklanjuti semua pihak. "Soalnya, pilkada mendatang kami mungkin tidak jadi bupati lagi," tuturnya bercanda.Dalam puncak acara HAB Depag ke 63 ini, sebagai kepala daerah Ramdlan juga minta keterlibatan perbankan. Menurutnya, anak yang berada di usia sekolah di Kabupaten Sumenep mencapai ratusan ribu anak. Begitu pula dengan lembaga pendidikan. Dia mengandaikan semua pihak terlibat dalam pencerdasan kehidupan bangsa. Caranya, antara lain pihak yang mampu baik lembaga maupun individu memberikan subsidi. Misalnya, subsidi diberikan melalui siswa miskin berprestasi. (abe/rd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar